Beberapa hari yang lalu sahabat facebook Ladewa bernama Farhan (nama samaran) mengirim pesan di Inbox Ladewa tentang seorang teman facebook lainnya yang terjebak doktrin Syiah, sebut saja namanya Miranty. Dalam pesannya Farhan bercerita panjang lebar tentang adanya upaya kaderisasi terselubung orang-orang Syiah di sekolah-sekolah di salah satu daerah di Sulawesi dengan menyisipkan pemahaman-pemahaman Syiah kepada siswa-siswi yang masih polos dalam acara-acara formal mereka. Berikut pemaparan sahabat Farhan yang tidak ditambah maupun dikurangi :

Pertama kenal dengan anta, kirain anta tuh orang-orang syiah tapi syukur alhamdulillah anta tidak termasuk golongan tersebut. Sebenarnya Miranty (nama samaran) adalah sama seperti kita, akan tetapi setelah dia masuk di SMA BLABLA  Kolaka (nama sekolah disamarkan) arah pandang tentang keislamannya mulai melenceng dari arah yang sebenarnya, disebabkan karena dia masuk kedalam salah satu organisasi yang mana pengurusnya adalah Gurunya yang mana dia adalah golongan syiah. Dan paling parahnya organisasi tersebut masih terus ada dan terus merekrut anggota-anggota baru. Aku tahu dari teman ana waktu masih sekolah di SMA BLAKBLAK eks : SMA BLABLA II kolaka (nama sekolah juga disamarkan) namaya Hendrik (nama samaran), yang mana kami adalah sahabat di salah satu organisasi. Sewaktu bulan Ramadhan tahun lalu, ada acara buka puasa bersama di sekolah Miranty dan teman ana Hendrik juga diundang. Dalam acara tersebut penceramahnya adalah Bapak Guru Miranty tadi yakni orang Syiah tersebut. Dan Guru ini menjelaskn sesuatu yang tidak masuk akal yakni "Tuhan itu ada bila dipikirkan" berarti bila tidak dipikirkan Tuhan itu tidak ada. Serentak para siswa didalam ruangan tersebut cuma ngangguk-ngangguk kepala menerima sesuatu yang belum sampai ke otak mereka karena mereka masih awam. Kemudian Hendrik mengajukan Interupsi. Lalu perdebatan pun terjadi. Hendrik jelas tidak setuju dengan penjelasan Guru tadi, Lantas Guru tersebut menanyakan kepada Hendrik bagaimana cara anda meyakini bahwa Tuhan itu selalu ada? Kemudian Hendrik menjawab "Kita bisa melihat dari contoh kecilnya, yakni jejak kaki dan tahi onta. Dengan kita melihat jejak kaki dan tahi onta berarti jelas kita yakin bahwa onta pernah lewat kejalan ini, meski kita tidak tahu onta tersebut jantan apa betina, kulitnya berwarna apa, tingginya seperti apa?! Tetapi kita yakin dan percaya bahwa onta pernah melintas kejalan ini dengan cuma melihat jejak kaki dan tahi onta. Sama juga dengan ana (Hendrik) melihat anta (Guru) bahwa ana yakin anta memiliki ayah & ibu, meski ana tidak tahu wajah orang tua anta seperti apa, kulitnya warna apa dan sebagainya, tetapi dengan cuma melihat anta (Guru) ana yakin anta mempunyai orang tua, tetapi tidak bisa menganalogikan orang tua anta seperti apa karena hal tersebut diluar nalar manusia tidak bisa dipaksakan lebih jauh untuk itu. Sama juga dengan adanya makhluk berarti ada pencipta. Melihat segala keteraturan yang ada di alam semesta ini, mulai dari susunan tata surya yang telah diatur sedemikian rupa sampai pada jumlah kromosom pada manusia. Nah, tentu hal tersebut tidak akan terjadi dengan sendiri pasti ada yang mengatur. Dengan melihat cerita tadi yakni jejak kaki dan tahi onta berarti pencipta itu 'ada' meski tak bisa kita tahu wujudnya seperti apa, tetapi bisa kita rasakan melalui panca yg terindera." Dan Guru tersebut tidak menerima dan kembali berdebat tetapi penjelasannya berputar-putar... Sampai pada akhirnya teman ana Hendrik memutuskan mengakhiri debat tersebut dan langsung meninggalkan acara buka puasa itu. Aku tanya kenapa Hendrik meninggalkan debat tersebut? bukankah itu artinya kamu kalah? Kemudian Hendrik menjawab... "Mengakhiri debat yg tiada ujung tadi lebih baik, bukan berarti kalah tetapi menjaga agar jangan sampai kita yang terbawa. Karena biar sampai apapun kita menjelaskan mereka tidak akan pernah menerima, malah mereka orang-orang Syiah merasa senang bila perkataan mereka terus diladenin. Terus buat apa? Sedangkan penjelasan orang-orang Syiah pun selalu berputar-putar pada topik yg di bahas.. Itulah org2 Syiah... Mereka baru yakin bila Tuhan itu mereka lihat langsung. Wah parah!! Sampai Dzat Allah pun mereka ingin kaji lebih dalam, contoh dalam Al-Qur'an "Allah bersemayam dalam Arsy'.. dan sebagainya. Padahal akal manusia terbatas sampai disitu. Kita sekedar meyakini saja tetapi tidak boleh mengkaji tentang wujud Allah karena hal tersebut diluar nalar manusia.
Mudah-mudahan tulisan ini akan sedikit menambah wawasan anda tentang salah satu cara jitu orang-orang Syiah merekrut pengikut mereka dengan memasukkan pemikiran-pemikiran Syiah menggunakan teknik retorika yang bagus sehingga menarik perhatian siswa-siswi yang masih hijau dan dalam kondisi bersemangat mencari kebenaran Islam sehingga mudah terjerembab dalam lingkungan Syiah. Semoga pembaca blog ini utamanya para orang tua agar lebih waspada agar melihat dan mengawasi perilaku beribadah anak-anaknya, siapa tahu salah satu di antara anak-anak Anda otaknya sudah terkontaminasi dengan pemikiran-pemikiran sesat Syiah. Wassalam.

0 komentar

Posting Komentar

Berikan komentar anda tentang artikel di atas, komentar yang tidak sopan/spam tidak akan dipublikasikan :

.

http://Link-exchange.comxa.com literatur islam, info software dan hardware, tips blogger, syiah sesat, sejarah islam nusantara Kostenlose Backlinks bei http://www.backlink-clever.de

Subscribe here