Beberapa hari terakhir warga di Desa Mario Kecamatan Kulo di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan digegerkan dengan gonjang-ganjing mayat yang masih hidup setelah dikubur selama dua malam tiga hari di Pekuburan Islam Macege Desa Rijang Panua Kecamatan Kulo, Sidrap. Puluhan bahkan ratusan kendaraan roda empat maupun roda dua penuh sesak di jalan poros Sidrap – Enrekang itu. Mereka berusaha mencari informasi tentang kebenaran mayat yang hidup kembali walaupun pihak keluarga tidak mengizinkan mereka melihat langsung keadaan mayat tersebut. Hanya beberapa petugas medis dan tokoh agama setempat serta keluarga dekat yang diberi kesempatan melihat langsung keadaan mayat.
Cerita ini bermula ketika seorang wanita muda bernama Arni berusia kira-kira 22 tahun dilarikan ke Rumah Sakit Fatimah Parepare pada hari Rabu 12 Mei 2010 akibat sesak nafas (sebagian versi menyatakan akibat gagal kandungan) dan dinyatakan oleh pihak rumah sakit meninggal beberapa saat setelah tiba di rumah sakit, namun ada seorang warga yang dikenal sebagai dukun di desa Mario bersikeras bahwa Arni belum meninggal. Namun setelah diberi penjelasan akhirnya orang tersebut dapat menerima dan sepakat untuk segera melakukan prosesi pemakaman.
Beredar pula cerita yang sebenarnya sumbernya tidak jelas bahwa saat dimandikan lantai rumah panggung tempat memandikan jenazah tidak kuat menahan beban warga yang sedang memandikan jenazah rubuh sehingga jenazah dan beberapa orang terjatuh. Setelah dimakamkan, beberapa tetangganya menyatakan bermimpi melihat Arni mendatangi mereka dan mengatakan bahwa dirinya belum meninggal saat dimakamkan. Mimpi ini juga dialami oleh beberapa keluarga dekat Arni sehingga warga dan keluarga sepakat untuk kembali menggali kubur Arni pada hari Jum’at tanggal 14 Mei 2010 selepas shalat Jum’at.
Setelah digali dan diangkat dari liang kuburnya kabarnya warga menemukan berbagai keanehan, diantaranya tubuh mayat Arni tidak kaku dan saat diangkat seperti layaknya orang pingsan yang seluruh persendiannya masih lentur, suhu tubuh mayat hangat dan mata terbuka seakan-akan masih bisa melihat. Tubuh mayat juga tidak membengkak sebagaimana lazimnya orang yang sudah meninggal beberapa hari.
Dari segi medis hal ini sebenarnya tidak terlalu aneh karena tubuh Arni sempat disuntik saat akan dioperasi sebelum meninggal, namun keluarga masih terus berharap bahwa Arni masih hidup dan akan segera pulih seperti biasa. Selang dua hari kemudian barulah tubuh mayat mulai membengkak dan mengeluarkan bau sehingga kemudian keluarga dan warga yakin bahwa Arni benar-benar sudah meninggal dan segera menguburkan kembali tubuh mayat tersebut.
Semoga dengan kejadian ini kita sebagai Muslim dapat memetik hikmah, dan tidak begitu saja percaya akan hal-hal yang tidak diajarkan dalam agama, termasuk dengan mimpi-mimpi yang bisa saja ditiupkan oleh Iblis untuk mempermainkan iman kita.
0 komentar